Dulu Karyawan Bank Plecit, Kini Sutarji Semangat Amalkan Hasil Mengaji

Gunung Kidul, DIY

Usia Yang beranjak senja, tidak menyurutkan langkah seorang kakek 69 tahun di gunungkidul daerah istimewa yogyakarta, untuk terus berbuat kebaikan bagi sesama. Berikut kisah sutarji, mantan karyawan bank plecit yang berkat siraman alquran dan sunnah, kini memilih menjadi pedagang serabutan yang menjual berbagai barang.

Inilah sutarji, yang dengan penuh kesederhanaan menjual berbagai macam barang dan makanan untuk menyambung hidup. Alquran telah melembutkan hati Sutarji tepat setelah ia mengikuti pengajian di MTA cabang Ngawen 1 Gunung Kidul. Lantas menuntun dirinya menjadi pribadi lebih baik.

Ia yang semula karyawan bank plecit, menjelma menjadi seorang pedagang serabutan yang menjual berbagai barang. Dimulai dengan membuka toko kelontong, menjual kertas bekas, tanaman hias, juga beraneka jajanan. Tak besar harapannya saat ini, selain ingin mendapat rezeki yang halalan toyyiban. Setelah paham agama, ia ingin terus melakukan hal terbaik untuk kehidupan dunia dan akhirat. Tak terkecuali ketika kegiatan donor darah diselenggarakan.

Saat hari itu tiba, sutarji segera memacu motor dilengkapi bronjong hijau kebanggaannya. Ia bertolak ke lokasi donor darah. Setiba di lokasi, protokol kesehatan diterapkan, dan ia pun lantas mengikuti prosedur pengamblan darah.

Sutarji mengaku senang bisa mendonorkan darahnya, dan berharap bisa bermanfaat dan menyelamatkan orang lain.

Fitriani Yulianti, selaku petugas pencari dan pelestari donor darah sukarela  pmi gunung kidul mengatakan, stok darah sangat minim. Pihaknya berharap, MTA Rutin mengadakan kegiatan donor darah sebanyak satu atau dua kali dalam sebulan.

Kontributor Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta, Isnaini Badaruddin, melaporkan.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *